Jerawat bisa menjadi masalah nyata pada kulit kita dan bisa menjadi lebih buruk jika tidak ditangani. Ada dua jenis jerawat: peradangan jerawat (benjolan merah dengan cairan nanah) dan jerawat komedogenik (pori-pori hitam atau putih). Perawatan yang biasa untuk jerawat adalah perawatan laser, pengelupasan kulit dan mikrodermabrasi. Kondisi dan keparahan jerawat yang berbeda memerlukan metode diagnosis dan pengobatan yang berbeda. Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter untuk melihat perawatan mana yang paling cocok untuk anda.
Bekas jerawat terbentuk karena berbagai alasan, termasuk jerawat peradangan yang tidak diobati, infeksi bakteri, kerusakan kulit akibat jerawat bermunculan, antara lain. Apa jenis bekas jerawat yang anda miliki? 3 jenis umum bekas jerawat adalah bekas luka pseudo (tanda merah yang ditinggalkan oleh peradangan jerawat), bekas luka yang tertekan (lubang kecil pada kulit karena kerusakan kulit), dan bekas luka hipertrofik (benjolan di permukaan jerawat). Bekas jerawat dapat diobati menggunakan perawatan laser, perawatan frekuensi radio, suntikan pengisi, atau pengelupasan kulit. Berbagai jenis perawatan bekerja efektif terhadap berbagai jenis bekas jerawat. Anda dapat berdiskusi dengan dokter anda untuk melihat perawatan yang sesuai dengan kondisi terbaik kulit anda.
Sementara pembentukan bekas luka adalah bagian penting dari proses penyembuhan pada kulit kita beberapa bekas luka bisa berlebihan, dan meninggalkan bekas luka hipertrofik permanen (ia muncul sebagai benjolan) pada kulit kita. Perawatan laser digunakan untuk mengobati bekas luka hipertrofik dan dalam beberapa kasus, suntikan pengisi atau perawatan PRP (Platelet Rich Plasma) juga diperkenalkan untuk meratakan kulit di sekitar bekas luka untuk permukaan kulit yang halus dan lebih remaja.